Pada tanggal 27 Juli, diselenggarakan ajang Neste Rally Finland yang merupakan seri kesembilan dari 12 seri World Rally Championship (WRC) 2017. Pada seri ini lintasan gravel menjadi tantangan dengan jumlah stages sebanyak 25 SS dengan total panjang lintasan 315,63 km. Trek ini tercatat sebagai salah satu seri dengan karakter kecepatan tinggi.
Di hari pertama, Thierry Neuville bersama navigator Nicolas Gilsoul berpeluang besar memenangkan SS1 di Harju, namun sayang waktunya masih kalah cepat dari pembalap lain dari Estonia, Ott Tanak. Pembalap Hyundai lainnya, Hayden Paddon dengan navigator Seb Marshall berhasil finish di posisi 6, sedangkan Dani Sordo dan navigator Marc Marti berhasil finish di urutan ke-10 pada babak pertama WRC Finlandia.
“Ya, saya tidak yakin kalau saya akan cukup cepat untuk mengejarnya. Ke depannya kita menargetkan untuk meraih kembali poin dalam jumlah yang lebih banyak. Saya yakin karena saya punya tim bagus yang bekerja keras untuk meningkatkan performa kami,” ucap Thierry Neuville.
Menggunakan Hyundai i20 Coupe WRC, Thierry Neuville yang difavoritkan menjadi juara WRC musim 2017 ini berhasil memenangkan salah satu SS yang diadakan, tepatnya di SS ke-13, sirkuit Harju 2 dengan catatan waktu 1:46,9 menit. Sayangnya rekan-rekan tim Hyundai Motorsport lainnya, Dani Sordo dan Hayden Paddon tidak berhasil memenangkan SS di Finlandia, bahkan Hayden Paddon mengalami kerusakan suspensi sejak dari SS 4.
“Saya menanti babak berikutnya yaitu di Jerman. Reli kali ini sangat sulit buat kami dan tim. Kita berusaha melupakannya dan menyiapkan lebih baik lagi untuk babak di Jerman, dan memastikan meraih kemenangan di sana,” ucap Dani Sordo. Dengan hasil ini, klasemen tetap diduduki Thierry Neuville pada peringkat pertama dengan jumlah poin 160. Untuk klasemen manufaktur, Hyundai Motorsport masih bertahan di posisi kedua dengan 250 poin.
Tes Safety, Uji Benturan Di 64 km/jam
ampir semua mobil baru yang keluar di pasaran selalu melalui tahap pengetesan. Salah satu pengetesan yang dilakukan adalah uji tabrak yang dilakukan oleh badan independen Euro New Car Assessment Programme (Euro NCAP). Hal ini berujuan untuk mengetahui tingkat keselamatan dari mobil tersebut.
Dalam pekerjaannya, Euro NCAP ini hanya terfokus pada bagaimana mobil tersebut aman dari tabrakan dan benturan, mereka tidak menilai kecepatan atau efisiensi bahan bakar.
Salah satu metode yang digunakan oleh Euro NCAP untuk mengukur tingkat keamanan mobil adalah dengan menggunakan dummies tes kecelakaan. Bukan sembarang dummies, melainkan dummies tersebut memiliki postur tubuh manusia yang di dalamnya telah ditanamkan sensor. Dari situ, maka mereka dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada manusia ketika mobil tersebut mengalami kecelakaan.
Untuk menilai ketahanan mobil, mereka akan melakukan uji tabrak ke sebuah penghalang dengan kecepatan 64 km/jam. Tes tersebut bermaksud untuk menguji airbag, sabuk pengaman, dan kekuatan struktural umum pada mobil.
Salah satu metode yang digunakan oleh Euro NCAP untuk mengukur tingkat keamanan mobil adalah dengan menggunakan dummies tes kecelakaan. Bukan sembarang dummies, melainkan dummies tersebut memiliki postur tubuh manusia yang di dalamnya telah ditanamkan sensor. Dari situ, maka mereka dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada manusia ketika mobil tersebut mengalami kecelakaan.
Untuk menilai ketahanan mobil, mereka akan melakukan uji tabrak ke sebuah penghalang dengan kecepatan 64 km/jam. Tes tersebut bermaksud untuk menguji airbag, sabuk pengaman, dan kekuatan struktural umum pada mobil.
Bukan hanya itu, dalam sesi pengetesan tersebut Euro NCAP tidak hanya terfokus pada orang dewasa, melainkan mereka juga melakukan pengawasan terhadap penumpang anak-anak melalui dummies dengan usia 18 bulan hingga 3 tahun. Dummies tersebut telah ditanami sensor seperti dummies orang dewasa.
Selain melakukan tes tabrak dari depan, Euro NCAP juga melakukan tes dari samping. Dengan tes tersebut maka Euro NCAP bisa menilai sekuat apa dan seaman apa bodi mobil tersebut. Berdasarkan uji tes yang dilakukan baru-baru ini, salah satu jagoan Hyundai, yakni Hyundai Tucson telah melewati uji tes keselamatan tersebut dengan meraih hasil memuaskan. Euro NCAP memberikan lima bintang kepada Hyundai Tucson.
Selain melakukan tes tabrak dari depan, Euro NCAP juga melakukan tes dari samping. Dengan tes tersebut maka Euro NCAP bisa menilai sekuat apa dan seaman apa bodi mobil tersebut. Berdasarkan uji tes yang dilakukan baru-baru ini, salah satu jagoan Hyundai, yakni Hyundai Tucson telah melewati uji tes keselamatan tersebut dengan meraih hasil memuaskan. Euro NCAP memberikan lima bintang kepada Hyundai Tucson.
No comments:
Post a Comment