Thursday, 15 March 2018

Hyundai Jakarta Utara H1 XG Bensin dan Diesel dan New H1

H1 XG Bensin












H 1 Royale Diesel














New H-1
New H-1
Tipe
Harga
New H-1 Elegance Gasoline

Rp 427.000.000

New H-1 XG Gasoline

Rp 455.000.000

New H-1 Royale Gasoline

Rp 527.500.000

New H-1 Royale LTD Gasoline

Rp 539.000.000

New H-1 XG CRDI

Rp 505.000.000

New H-1 Royale CRDI

Rp 583.000.000

New H-1 Royale CRDI LTD

Rp 594.500.000


Spesifikasi Brosur





Bisa Terima Tukar Tambah Mobil Lama Anda All Merk dan Bisa Test Drive Surat - Surat Lengkap dari tangan pertama hanya dengan saya Untuk Pemesanan Atau Test Drive Hubungi Kontak Saya Di Dimas Hyundai Kelapa Gading Sales Consultan 0838.0835.2364

Spesifikasi Bisa Bervariasi di tiap negara, dan sewaktu - waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu


Dimas
Sales Executive




















PT Hyundai Mobil Indonesia
Jl. Raya Boulevard Barat, Komp Plaza Kelapa Gading
Blok A No. 31, 31A - 32 A Kelapa Gading
Jakarta Utara 12220

Phone : 0838.0835.2364


Email : hyundaiklp@gmail.com

Hyundai Jakarta New Santafe





























New Santa Fe
New Santa Fe
Tipe
NEW SANTA FE CRDi AT (2016)

RP. 539.000.000

NEW SANTA FE CRDi LIMITED AT (2016)

RP. 550.000.000

NEW SANTA FE GASOLINE AT (2016)

RP. 495.000.000

NEW SANTA FE GASOLINE LIMITED AT (2016)

RP. 506.000.000

NEW SANTA FE CRDi AT (2017)

RP. 541.500.000

NEW SANTA FE CRDi LIMITED AT (2017)

RP. 552.500.000

NEW SANTA FE GASOLINE AT (2017)

RP. 498.000.000

NEW SANTA FE GASOLINE LIMITED AT (2017)

RP 509.000.000


Bisa Terima Tukar Tambah Mobil Lama Anda All Merk dan Bisa Test Drive Surat - Surat Lengkap dari tangan pertama hanya dengan saya Untuk Pemesanan Atau Test Drive Hubungi Kontak Saya Di Dimas Hyundai Kelapa Gading Sales Consultan 0838.0835.2364

Spesifikasi Bisa Bervariasi di tiap negara, dan sewaktu - waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Dimas
Sales Executive




















PT Hyundai Mobil Indonesia
Jl. Raya Boulevard Barat, Komp Plaza Kelapa Gading
Blok A No. 31, 31A - 32 A Kelapa Gading
Jakarta Utara 12220

Phone : 0838.0835.2364

Email : hyundaiklp@gmail.com

Tes Safety, Uji Benturan Di 64 km/jam





ampir semua mobil baru yang keluar di pasaran selalu melalui tahap pengetesan. Salah satu pengetesan yang dilakukan adalah uji tabrak yang dilakukan oleh badan independen Euro New Car Assessment Programme (Euro NCAP). Hal ini berujuan untuk mengetahui tingkat keselamatan dari mobil tersebut. 
Dalam pekerjaannya, Euro NCAP ini hanya terfokus pada bagaimana mobil tersebut aman dari tabrakan dan benturan, mereka tidak menilai kecepatan atau efisiensi bahan bakar.
 
Salah satu metode yang digunakan oleh Euro NCAP untuk mengukur tingkat keamanan mobil adalah dengan menggunakan dummies tes kecelakaan. Bukan sembarang dummies, melainkan dummies tersebut memiliki postur tubuh manusia yang di dalamnya telah ditanamkan sensor. Dari situ, maka mereka dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada manusia ketika mobil tersebut mengalami kecelakaan.
 
Untuk menilai ketahanan mobil, mereka akan melakukan uji tabrak ke sebuah penghalang dengan kecepatan 64 km/jam. Tes tersebut bermaksud untuk menguji airbag, sabuk pengaman, dan kekuatan struktural umum pada mobil. 
Bukan hanya itu, dalam sesi pengetesan tersebut Euro NCAP tidak hanya terfokus pada orang dewasa, melainkan mereka juga melakukan pengawasan terhadap penumpang anak-anak melalui dummies dengan usia 18 bulan hingga 3 tahun. Dummies tersebut telah ditanami sensor seperti dummies orang dewasa.
 
Selain melakukan tes tabrak dari depan, Euro NCAP juga melakukan tes dari samping. Dengan tes tersebut maka Euro NCAP bisa menilai sekuat apa dan seaman apa bodi mobil tersebut. Berdasarkan uji tes yang dilakukan baru-baru ini, salah satu jagoan Hyundai, yakni Hyundai Tucson telah melewati uji tes keselamatan tersebut dengan meraih hasil memuaskan. Euro NCAP memberikan lima bintang kepada Hyundai Tucson.

Thierry Neuville Berhasil Mempertahankan Klasemen Di WRC Finlandia



Pada tanggal 27 Juli, diselenggarakan ajang Neste Rally Finland yang merupakan seri kesembilan dari 12 seri World Rally Championship (WRC) 2017. Pada seri ini lintasan gravel menjadi tantangan dengan jumlah stages sebanyak 25 SS dengan total panjang lintasan 315,63 km. Trek ini tercatat sebagai salah satu seri dengan karakter kecepatan tinggi.
Di hari pertama, Thierry Neuville bersama navigator Nicolas Gilsoul berpeluang besar memenangkan SS1 di Harju, namun sayang waktunya masih kalah cepat dari pembalap lain dari Estonia, Ott Tanak. Pembalap Hyundai lainnya, Hayden Paddon dengan navigator Seb Marshall berhasil finish di posisi 6, sedangkan Dani Sordo dan navigator Marc Marti berhasil finish di urutan ke-10 pada babak pertama WRC Finlandia.
“Ya, saya tidak yakin kalau saya akan cukup cepat untuk mengejarnya. Ke depannya kita menargetkan untuk meraih kembali poin dalam jumlah yang lebih banyak. Saya yakin karena saya punya tim bagus yang bekerja keras untuk meningkatkan performa kami,” ucap Thierry Neuville.
Menggunakan Hyundai i20 Coupe WRC, Thierry Neuville yang difavoritkan menjadi juara WRC musim 2017 ini berhasil memenangkan salah satu SS yang diadakan, tepatnya di SS ke-13, sirkuit Harju 2  dengan catatan waktu 1:46,9 menit. Sayangnya rekan-rekan tim Hyundai Motorsport lainnya, Dani Sordo dan Hayden Paddon tidak berhasil memenangkan SS di Finlandia, bahkan Hayden Paddon mengalami kerusakan suspensi sejak dari SS 4.
“Saya menanti babak berikutnya yaitu di Jerman. Reli kali ini sangat sulit buat kami dan tim. Kita berusaha melupakannya dan menyiapkan lebih baik lagi untuk babak di Jerman, dan memastikan meraih kemenangan di sana,” ucap Dani Sordo. Dengan hasil ini, klasemen tetap diduduki Thierry Neuville pada peringkat pertama dengan jumlah poin 160. Untuk klasemen manufaktur, Hyundai Motorsport masih bertahan di posisi kedua dengan 250 poin.
Tes Safety, Uji Benturan Di 64 km/jam




ampir semua mobil baru yang keluar di pasaran selalu melalui tahap pengetesan. Salah satu pengetesan yang dilakukan adalah uji tabrak yang dilakukan oleh badan independen Euro New Car Assessment Programme (Euro NCAP). Hal ini berujuan untuk mengetahui tingkat keselamatan dari mobil tersebut. 
Dalam pekerjaannya, Euro NCAP ini hanya terfokus pada bagaimana mobil tersebut aman dari tabrakan dan benturan, mereka tidak menilai kecepatan atau efisiensi bahan bakar.
 
Salah satu metode yang digunakan oleh Euro NCAP untuk mengukur tingkat keamanan mobil adalah dengan menggunakan dummies tes kecelakaan. Bukan sembarang dummies, melainkan dummies tersebut memiliki postur tubuh manusia yang di dalamnya telah ditanamkan sensor. Dari situ, maka mereka dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada manusia ketika mobil tersebut mengalami kecelakaan.
 
Untuk menilai ketahanan mobil, mereka akan melakukan uji tabrak ke sebuah penghalang dengan kecepatan 64 km/jam. Tes tersebut bermaksud untuk menguji airbag, sabuk pengaman, dan kekuatan struktural umum pada mobil. 
Bukan hanya itu, dalam sesi pengetesan tersebut Euro NCAP tidak hanya terfokus pada orang dewasa, melainkan mereka juga melakukan pengawasan terhadap penumpang anak-anak melalui dummies dengan usia 18 bulan hingga 3 tahun. Dummies tersebut telah ditanami sensor seperti dummies orang dewasa.
 
Selain melakukan tes tabrak dari depan, Euro NCAP juga melakukan tes dari samping. Dengan tes tersebut maka Euro NCAP bisa menilai sekuat apa dan seaman apa bodi mobil tersebut. Berdasarkan uji tes yang dilakukan baru-baru ini, salah satu jagoan Hyundai, yakni Hyundai Tucson telah melewati uji tes keselamatan tersebut dengan meraih hasil memuaskan. Euro NCAP memberikan lima bintang kepada Hyundai Tucson.

MID All New Tucson, Banyak Menu Pintar!










PT Hyundai Motor Indonesia mengusung All New Tucson XG sebagai salah satu produk andalan dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Selain eksterior yang lebih kece, SUV Korea ini juga punya fitur keren, Multi Information Dislpay atau yang sering disebut MID. 
Bagi sebagian orang MID ini seringkali terlewatkan dari pengamatan. Namun sebenarnya di sini terletak banyak informasi dan menu yang memudahkan dan memaksimalkan penggunanya menikmati All New Tuscon!
Hal pertama, yang bisa diulik dari MID adalah informasi mengenai pintu mobil yang sedang terbuka. Memang ini bukan fitur wah untuk sekelas All New Tucson, namun ini sangat penting perananannya dalam keselamatan berkendara. 
Fitur unik lainnya yang ada di balik MID ini adalah settingan lampu sein yang dapat dipersonalisasikan dengan selera anda. Anda bisa menyetel berapa kedipan lampu sein yang akan digunakan. Pengendara bisa memilih mau tiga kali, lima kali, ataupun tujuh kedipan! Keren kan... 
Yang enggak kalah penting, menu untuk steering position. Fitur ini bekerja ketika mobil dihidupkan dalam posisi ban tidak lurus. Jadi ketika mesin dinyalakan, maka MID akan menampilkan notifikasi mengenai posisi ban dan anda notifikais untuk meluruskan ban lebih dulu.
Untuk fitur terakhir yang paling keren adalah Auto Rear Wiper. Fitur ini berguna saat akan mundur. Begitu masuk gigi mundur, seketika itu juga wiper bagian belakang secara otomatis akan menyapu kaca bagian belakang. Sehingga pandangan pengemudi tidak terganggu oleh benda yang menempel pada kaca bagian belakang. Pintar! 

Tips Memilih Bahan Bakar Yang Tepat Untuk Mobil












Memberi asupan bahan bakar untuk mobil kesayangan memang tidak bisa sembarangan. Harus sesuai dengan pedoman dan kebutuhan supaya bahan bakar menghasilkan kinerja optimal, emisi rendah, dan memberikan performa lebih bagi mesin.
Lalu bagaimana cara menentukan bahan bakar yang cocok untuk kendaraan kesayangan Anda? Pertama tentu saja cek terlebih dahulu rasio kompresi mobil atau motor kita. Bisa lihat di buku manual, atau jika ingin lebih mudah bisa akses langsung informasinya di website resmi manufakturnya. Langkah selanjutnya mudah saja.

Sebenarnya cukup berpedoman pada rasio kompresi, kira-kira rumusnya seperti ini. Jika rasio komresinya kurang dari 9, pakai reseach octan number (RON) 88. Antara 9 sampai 10, pakai RON 90. Selanjutnya, antara 10 sampai 11 pakai RON 92, antara 11 sampai 13 pakai RON 95 atau 98.
Nilai oktan atau RON menjadi penting karena makin tinggi oktan maka bensin tidak mudah terbakar sebelum waktunya. Kompresi tinggi dan suhu tinggi bisa membuat bensin terbakar lebih dulu sebelum dipantik busi. Efeknya, tenaga loyo dan boros BBM.
Biasanya mobil-mobil Hyundai paling minim memiliki rekomendasi untuk menggunakan bahan bakar RON 92. Dan akan lebih baik lagi jika menggunakan RON 95. qaw

Nah, jika menggunakan bahan bakar yang tepat untuk kendaraan Anda, maka efek-efek tersebut akan diminimalisir dan bisa dirasakan efek-efek positif. Contoh mudahnya suara mesin jadi halus, lebih bertenaga, tarikan ringan, terus konsumsi bahan bakarnya juga irit.
Pemilihan bahan bakar yang memiliki tambahan zat pembersih juga serta pelindung terhadap gesekan juga jadi salah satu cara perawatan komponen mesin. Terlebih di mesin modern yang berukuran kecil di mana biasanya mesin bekerja di suhu yang lebih panas, beban yang lebih besar dan tekanan yang lebih tinggi.
Itu sebabnya penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan justru sebenarnya lebih merugikan baik dari efisiensi serta produksi tenaga. Oleh karena itu wajib pilih bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Jadi jangan salah pilih bahan bakar ya!

hyundai punya fitur cegah anak meninggal di mobil, seperti apa?

hyundai punya fitur cegah anak meninggal di mobil, seperti apa?
















Liputan6.com, Jakarta Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai, memperkenalkan fitur canggih terbarunya, Rear Occupant Alert. Teknologi ini dipercaya mampu menurunkan angka kecelakaan bayi, atau anak meninggal di dalam mobil. Kok bisa? Mengutip Carscoops, Sabtu (7/10/2017), sistem ini dapat memantau jok belakang menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi gerakan. Jadi, jika sensor mendeteksi adanya gerakan, maka bakal muncul peringatan di instrumen cluster, untuk mengingatkan pengemudi untuk memeriksa jok belakang saat keluar dari mobil. Namun, jika peringatan tersebut tidak berhasil, dan sensor membaca pengemudi yang menjauhi mobil, maka sistem akan membunyikan klakson, dan menyalakan lampu, dan mengirimkan peringatan ke smartphone pengemudi melalui sistem Blue Link Hyundai. Untuk diketahui, fitur canggih ini kemungkinan besar bakal diterapkan pada 2019, di semua model Hyundai. Menurut Wakil Presiden produk, perusahaan, dan perencanaan digital Hyundai Amerika Utara, Mike O’Brien, alat ini dipercaya mampu membantu menyelamatkan nyawa bayi dan anak. Pasalnya, tahun ini di Amerika Serikat, sebanyak 38 anak meninggal karena ditinggal di dalam mobil. “Fitur ini merupakan langkah awal untuk mencegah tragedi. Kami mengerti, kesalahan dalam mengambil tindakan atau perhatian, meski dalam waktu singkat saat bermobil dapat berakibat buruk,” ujarnya.